Melecehkan Ilmu

Melecehkan Ilmu

Melecehkan Ilmu

Oleh: M. Taufik N. T.

Khoiruummah.id — Kebodohan memang akan mengakibatkan rusaknya masyarakat. Namun, banyaknya orang ‘alim, para pakar, dan ahli di berbagai bidang, belum tentu memiliki efek yang baik, bisa pula mereka menimbulkan kerusakan yang lebih dahsyat dalam masyarakat, baik kerusakan diri mereka sendiri maupun kerusakan umum.

Ini terjadi jika para ulama, ilmuwan, dan para ahli tersebut melecehkan ilmunya; menghiasi, mendalili, dan menjustifikasi sesuatu yang bertentangan dengan bidang ilmu yang dipelajarinya demi mengharapkan sejumput kehidupan duniawi.

Sahabat Abdullah bin Mas’ud r.a berkata,

لَوْ أَنَّ أَهْلَ الْعِلْمِ صَانُوا الْعِلْمَ، وَوَضَعُوهُ عِنْدَ أَهْلِهِ، سَادُوا بِهِ أَهْلَ زَمَانِهِمْ، وَلَكِنَّهُمْ بَذَلُوهُ لِأَهْلِ الدُّنْيَا لِيَنَالُوا مِنْ دُنْيَاهُمْ، فَهَانُوا عَلَى أَهْلِهَا،

“Seandainya para ahli ilmu itu memelihara ilmu mereka, dan menggunakannya dengan selayaknya, niscaya mereka dengan ilmunya itu akan memimpin manusia pada zamannya. Akan tetapi mereka menukar ilmu tersebut kepada pemilik dunia untuk mendapatkan dunia mereka, maka hinalah ahli ilmu itu di mata mereka.”

سَمِعْتُ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ جَعَلَ الْهُمُومَ هَمًّا وَاحِدًا، هَمَّ آخِرَتِهِ، كَفَاهُ اللَّهُ هَمَّ دُنْيَاهُ، وَمَنْ تَشَعَّبَتْ بِهِ هُمُومُ أَحْوَالِ الدُّنْيَا، لَمْ يُبَالِ اللَّهُ فِي أَيِّ أَوْدِيَتِهَا هَلَكَ»

Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa menjadikan semua cita-citanya satu, yaitu cita-cita akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan untuknya segala harapan-harapan dunia, sebaliknya siapa saja yang rakus dengan ambisi-ambisi dunia maka Allah tak akan memedulikan di lembah mana ia binasa.”[1]

Wahb bin Munabbih (w. 110 H) pernah berpesan kepada Atha Al-Khurasani,

كَانَ الْعُلَمَاءُ قَبْلَنَا اسْتَغْنَوْا بِعِلْمِهِمْ عَنْ دُنْيَا غَيْرِهِمْ، فَكَانُوا لَا يَلْتَفِتُونَ إِلَى دُنْيَاهُمْ، فَكَانَ أَهْلُ الدُّنْيَا يَبْذُلُونَ لَهُمْ دُنْيَاهُمْ، رَغْبَةً فِي عِلْمِهِمْ،

Dahulu ulama-ulama pada masa sebelum kita mencukupkan diri dengan ilmu pengetahuan mereka tanpa peduli kemewahan dunia orang lain, bahkan mereka tidak menoleh sedikit pun kepada harta dunia, lalu para pemilik harta dunia memberikan banyak harta mereka untuk ulama karena kecintaan kepada ilmunya ulama.

فَأَصْبَحَ أَهْلُ الْعِلْمِ مِنَّا الْيَوْمَ يَبْذُلُونَ لِأَهْلِ الدُّنْيَا عِلْمَهُمْ، رَغْبَةً فِي دُنْيَاهُمْ، فَأَصْبَحَ أَهْلُ الدُّنْيَا قَدْ زَهِدُوا فِي عِلْمِهِمْ، لِمَا رَأَوْا مِنْ سُوءِ مَوْضِعِهِ عِنْدَهُمْ،

Sekarang, para ahli ilmu menghamburkan ilmu mereka di hadapan pemilik harta dunia karena kecintaan ahli ilmu kepada harta mereka, sementara pemilik harta dunia tidak memedulikan lagi ilmu para ahli ilmu tersebut karena mereka melihat keburukan kondisi dan posisinya di hadapan mereka.

Sumber : groupmuslimahinspiratif

===================

Head Office :

Taman Khoiru Ummah

Jl. Raden Kan’an. No. 58. RT 04/05. Tanah Baru. Kota Bogor

====================

Fanspage : Khoiru Ummah Media
Instagram : @khoiruummah_official
Youtube : Khoiru Ummah Media
Twitter : @khoiruummah_id
Website : khoiruummah.id