“Bun, Uang THR Aku Baiknya Dibelikan Apa?”

“Alhamdulillah, lebaran tahun ini dapat banyak uang dari kakek-nenek, paman-bibi, kerabat sampai tetangga. Senang sekali!”
Lebaran tahun ini sungguh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena bisa kembali berkumpul dengan keluarga besar. Menyenangkan bisa mudik ke kampung halaman dan bertemu dengan kerabat yang amat banyak. Bukan hanya itu, bahkan banyak hadiah lebaran yang diterima. Sungguh menyenangkan!
Dengan uang pemberian yang terkumpul banyak itu bisa aku belikan ice cream, mainan dan apapun yang aku mau. Eh tunggu sebentar, sebaiknya tanya Ayah dan Bunda dulu agar keputusanku tepat bukan sekedar ikut mauku.
“Bun, uang THR sebaiknya aku gunakan untuk apa ya? Karena banyak sekali keinginanku saat ini”
Bunda menjawab;
“Nak, uang pemberian kemarin sepenuhnya milikmu namun karena usiamu belum baligh maka Bunda akan bantu kamu untuk mengelola hartamu itu. Kelak kamu bisa mengelola hartamu sendiri ketika usiamu telah mencapai (رُشْدًا) -rusyda di atas baligh- seperti yang Allah sampaikan dalam QS An Nisa ayat 6”
“Oh, jadi begitu ya Bun. Kalau begitu bantu aku ya Bun, untuk mengelola hartaku karena usiaku belum Rusyda. Nah, lalu apa saran Bunda untuk uang lebaranku ini?” jawabku yang masih penasaran
“Uang lebaran yang kamu dapat kemarin tentu adalah rezeki dari Allah, dalam membelanjakannya haruslah amanah. Pertama, kamu bisa menyimpannya untuk tabungan. Kedua, jika kamu ingin membeli mainan jangan dihabiskan semuanya untuk mainan dan hanya beli mainan yang edukatif. Bahkan sebaiknya gunakan untuk membeli buku baru. Ketiga, gunakan untuk membeli perlengkapan sekolah yang kamu butuhkan saat sekolah di tahun ajaran baru nanti. Dan jangan lupa untuk bersedekah agar hartamu semakin berkah.”
Seketika aku takjub dengan jawaban cemerlang Bunda yang memecahkan masalahku ini. “Alhamdulillah, Bunda memang hebat! Terima kasih saran dan bantuannya untukku agar bisa mengelola harta ini makin berkah ya. Aku sayang Bunda!”